Selasa, 13 Agustus 2013

Pengertian Perubahan Sosial dan Budaya

Perubahan sosial dan perubahan budaya merupakan dua hal yang sangat sulit dibedakan, sebab perubahan budaya bisa timbul akibat perubahan sosial atau sebaliknya. Ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya.

Menurut pendapat ahli sosiologi yang dimaksud dengan perubahan sosial adalah perubahan dalam struktur, fungsi, lembaga-lembaga, dan cara hidup dalam masyarakat yang diterima oleh anggota masyarakat. Menurut pengertian tersebut, unsur-unsur yang berubah pada perubahan sosial meliputi: nilai-nilai sosial; sikap hidup; pola prilaku; sistem organisasi; sistem atau cara hubungan sosial antar anggota masyarakat.

Contoh perubahan sosial

  • Timbulnya organisasi buruh dalam masyarakat membawa perubahan hubungan antara buruh dan majikan. Dengan adanya organisasi buruh maka majikan tidak dapat berbuat semena-mena terhadap buruh dan sebaliknya.



Para buruh yang sedang menuntut hak-haknya (Foto: dakta.com)
  • Munculnya organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) untuk melindungi hak-hak manusia sehingga tidak ada lagi deskriminasi.

Perubahan budaya adalah perubahan dalam hal unsur-unsur budaya dimasyarakat seperti: sistem pengetahuan; kepercayaan; kesenian; moral; teknologi; filsafat; hukum adat; kebiasaan dan sebagainya.

Contoh perubahan budaya

  • Dulu, para petani membajak sawah menggunakan alat tradisional yang ditarik oleh sapi atau kerbau tetapi sekarang telah beralih menggunakan traktor.


Petani sedang membajak sawah menggunakan traktor (Foto: hariansumutpos.com)
  • Cara komunikasi yang lebih moderen dengan semakin cepatnya perubahan teknologi.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik simpulan bahwa perubahan sosial dan perubahan budaya mempunyai aspek yang sama, yaitu penerimaan cara-cara baru dalam memenuhi kebutuhan hidup.


Senin, 12 Agustus 2013

Bank Pembangunan Asia - Asian Development Bank

Asia Development Bank
Bank Pembangunan Asia


Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) didirikan pada 19 Desember 1966 berpusat di Manila, Filipina. Tujuan utama berdirinya ADB adalah untuk membantu negara-negara  Asia yang sedang membangun dengan cara memberikan pinjaman lunak dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang rendah. Asian Development Bank adalah lembaga pembangunan internasional yang dibentuk oleh konfrensi kerja sama ekonomi Asia yang merupakan konfrensi tingkat menteri yang pertama di Manila pada Desember 1963 dalam rangka memberikan bantuan kepada negara-negara di wilayah Asia.

Tujuan Asian Development Bank atau Bank Pembangunan Asia :
a) memberikan pinjaman berupa dana kepada negara-negara yang sedang membangun
b) memberi bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang membangun
c) meningkatkan penanaman modal
d) mengadakan atau meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asia Timur termasuk Pasifik Selatan

Negara-negara Anggota Bank Pembangunan Asia

Anggota Regional :


  1. Afghanistan
  2. Armenia
  3. Australia
  4. Azerbaijan
  5. Bangladesh
  6. Bhutan
  7. Brunei Darussalam
  8. Kamboja
  9. Republik Rakyat China
  10. Cook Islands
  11. Fiji
  12. Georgia
  13. Hong Kong
  14. India
  15. Indonesia
  16. Japan
  17. Kazakhstan
  18. Kiribati
  19. Republik Korea
  20. Republik Kyrgyz
  21. Lao PDR
  22. Malaysia
  23. Maldives
  24. Marshall Islands
  25. Negara Federasi Micronesia
  26. Mongolia
  27. Myanmar
  28. Nauru
  29. Nepal
  30. New Zealand
  31. Pakistan
  32. Palau
  33. Papua New Guinea
  34. Filipina
  35. Samoa
  36. Singapura
  37. Kepulauan Solomon
  38. Sri Lanka
  39. Taipei, China
  40. Tajikistan
  41. Thailand
  42. Timor Leste
  43. Tonga
  44. Turkmenistan
  45. Tuvalu
  46. Uzbekistan
  47. Vanuatu
  48. Vietnam


Anggota Nonregional :


  1. Austria
  2. Belgia
  3. Kanada
  4. Denmark
  5. Finlandia
  6. Prancis
  7. Jerman
  8. Irlandia
  9. Italia
  10. Luxembourg
  11. Belanda
  12. Norway
  13. Portugal
  14. Spanyol
  15. Swedia
  16. Swiss
  17. Turki
  18. Britania Raya
  19. Amerika Serikat